Kemarok Belajar

Penggunaan POST dan GET

.
0 komentar


Dalam
mengembangkan sebuah aplikasi web, seorang developer dihadapkan kepada
beberapa opsi dalam melakukan update, insert, dan delete record
database. Dan itu semua diawali pada penggunaan form dengan berbagai
action dan method. Begitupun halnya pada implementasi ketika user
memasukkan data ke dalam form inputan. Yang kemudian dilanjutkan kepada
proses pengolahan dimana setelahnya hasil dari olahan tersebut
dimasukkan kedalam database. Nah disinilah pemilihan fungsi method
dibutuhkan. Method ini terbagi menjadi 2, yakni POST dan GET, masing
masing memiliki perbedaan yang tipis. Sederhananya method ini bekerja
ketika si user menekan tombol submit dengan action yang telah disetting
sebelumnya. ( kalo pusing baca lagi dari awal. :D~~ ) Dalam
implementasi contoh kasusnya seperti ini, buat satu file html bernama index.html :

<html>
<head><title>Isi Buku tamu</title></head>
<body>
<form action=get.php method=get>
<table border=0>
<tr><td>Nama : </td><td><input type=text name=nama></td></tr>
<tr><td>Email :</td><td><input type=text name=email></td></tr>
<tr><td>Homepage : </td><td><input type=text name=homepage></td></tr>
<tr><td>Isi :</td><td><textarea name=isi cols=25 rows=6></textarea></td></tr>
<tr><td></td><td><input type=submit value=Kirim></td></tr>
</table>
</form>
</body>
</html>

Dan get.php :

<?php

echo $_GET['nama']."<br>".$_GET['email']."<br>".$_GET['isi']

?>


Perhatikan
url pada browser internet anda, terlihat url yang super panjang, ini
terjadi akibat dari variable yang dihasilkan oleh form inputan kembali
ditampilkan beserta isinya. Hal ini jelas memiliki dampak kelemahan
karena umumnya browser hanya dapat memperlihatkan dan mengambil nilai
sebanyak 256 karakter dari address bar. Dan tentunya hal ini akan
berpengaruh kepada data yang akan diolah dan di simpan kedalam database
nantinya.
Ditampilkannya hasil dari form inputan berguna sekali
jika diimplementasikan pada pembuatan fasilitas searching. Namun hal
ini menjadi kendala jika method get ini digunakan dalam menginput data
dengan text yang panjang. Dari sinilah permasalahan seperti ini
ditangani oleh method post. Tapi sebelumnya, buat sebuah file bernama index2.html :

<html>
<head><title>Isi Buku tamu</title></head>
<body>
<form action=post.php method=post>
<table border=0>
<tr><td>Nama : </td><td><input type=text name=nama></td></tr>
<tr><td>Email :</td><td><input type=text name=email></td></tr>
<tr><td>Homepage : </td><td><input type=text name=homepage></td></tr>
<tr><td>Isi :</td><td><textarea name=isi cols=25 rows=6></textarea></td></tr>
<tr><td></td><td><input type=submit value=Kirim></td></tr>
</table>
</form>
</body>
</html>

Dan satu lagi halaman post.php berisi :

<?php

echo $_POST['nama']."<br>".$_POST['email']."<br>".$_POST['homepage']."<br>".$_POST['isi'];

?>


Jika
user memasukkan data melalui form input yang ada di index2.html, maka
hasil yang dikirimkan dengan method post tidak akan ditampilkan di
address bar, namun tetap tersimpan dalam memory, untuk mengambilnya
cukup dengan menggunakan variable $_POST[‘variable’], hal ini tentunya
dapat mencegah url yang terlihat kotor, berantakan, dan penuh dengan
noda-noda. :D. Yups, sepertinya cukup jelas.
Sekian dan terima kasih.

Klik disini untuk melanjutkan »»

PHP dan Class Part2

.
0 komentar

Yah, ketemu lagi dengan saya.. :) kalau dulu saya telah membahas tentang class, maka kali ini saya akan membahas tentang pewarisan. Pewarisan atau dalam OOP biasa disebut dengan Inheritance berfungsi untuk menggunakan kembali method dari suatu kelas yang sebelumnya telah dibuat. Contohnya begini, pada class A, anda gunakan method hallo. Lalu pada class B, bila anda ingin memanggil method hallo tersebut, anda cukup memanggilnya dari class A, tanpa harus membuat ulang kembali method hallo tersebut. Pada OOP, Inheritance ada 2 jenis. Yakni Single inheritance dan multiple Inheritance.

Maksud dari single inheritance adalah class anak mendapat turunan langsung dari class induknya. Sedangkan multiple inheritance, class anak mendapat turunan dari class ibu dan ayahnya. hehe...:) (bingung gimana bahasanya....pokoknya lebih dari satu class deh..).

Contoh pewarisan dalam PHP:

<?php
class induk {
var $induk = "induk";
function induk () { // ini merupakan konstruktor
$this->induk;
}
}
class anak extends induk{
function anak () {
print $this->induk;
}
}
$anak = new anak ();
?>

Hasilnya : induk.

Penjelasan :
Pada class induk, divariabelkan kata "induk". Lalu kata induk tersebut diwariskan pada class anak. Sehingga pada saat kita mencetak class anak, dapat dipanggil variabel induk tadi dari class induk.Sekian dulu penjelasan dari saya.

Klik disini untuk melanjutkan »»

pengenalan PHP

.
0 komentar


Pada awal PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, PHP hanya mendukung konsep
pemrograman prosedural. Hingga PHP versi 4 pun masih berkonsep prosedural.
Akhirnya diciptakanlah PHP versi 5 yang telah mendukung konsep orientasi objek
(OOP).
Lantas apa kelebihan konsep orientasi objek dibandingkan prosedural ?
Banyak sekali keuntungannya. :) Konsep orientasi objek mendukung
pewarisan,selain itu konsep OOP berkemampuan untuk menggunakan nama variabel
yang sama secara berulang-ulang. Itu sebabnya konsep OOP sangat bagus digunakan
untuk proyek pembangunan web yang besar.


Baiklah saya akan memperlihatkan contoh sederhana OOP pada PHP.


<?php
class cetak {
function hallo ()
{
print "Hallo.. !!!";
}
}
$cetak = new
cetak();
$cetak->hallo ();
?>


Hasilnya : Hallo.. !!!


Berbeda dengan konsep prosedural, pada awal pembuatan program memang akan
terasa sulit. Tetapi bila anda membangun proyek yang besar, sebaiknya
menggunakan konsep OOP karena jika listing program yang anda tuliskan sudah
banyak, anda akan kebingungan dengan penamaan variabel.Dalam lingkungan PHP,
kalangan orientasi objek lebih cenderung membuat modul PEAR dan memiliki
kontribusi besar terhadap kemudahan pengelolaan kode program.

Klik disini untuk melanjutkan »»
 
Created By Kemarok Belajar